Sound

Sunday, December 26, 2021

Buya Syakur: Pengkritik Saya Mereka Adalah Jibril Jibril Saya


Buya Syakur: Pengkritik Saya Mereka Adalah Jibril Jibril Saya

Ulama kharismatik dari Indramayu yang juga ulama ahli ilmu fisika, Buya Syakur Yasih dalam kesempatan pengajiannya memberikan tausiah yang dahsyat.

Di mana ia menjelaskan bahwa mereka yang mengkritik dirinya dianggap sebagai jibril-jibril untuknya. Dengan kritikan tersebut, maka jika ia hendak melakukan kesalahan, ada yang meluruskan.

Potongan ceramah Buya Syakur ini diunggah oleh cendekiawan muslim Haidar Bagir di akun Twitter pribadinya @Haidar_Bagir. Dalam twittnya, Haidar Bagir menyebut tausiah Buya Syakur ini sebagai tausiah yang dahsyat.

“Taushiyah dahsyat Buya Syakur. Pengritik kita adalah Jibril-jibril  kita. Sisikan setengah menit saja waktu kita,” tulis Haidar Bagir dengan menyisipkan potongan video singkat dari ceramah Buya Syakur dilansir Rabu (3/2/2021).

Buya Syakur mengaku bisa selalu benar dan tidak pernah salah layaknya Nabi Muhammad. Dengan catatan Malaikat Jibril di pasang di sampingnya.

“Saya juga bisa bener kaya Kanjeng Nabi Muhammad, asal tolong Jibrilnya dipasang di samping saya. Setiap salah langkah diluruskan,” kata Buya Syakur.

Namun karena kita bukan Nabi, maka kita tidak memiliki Malaikat Jibril sebagaimana Nabi Muhammad. Meski demikian, seseorang bisa memiliki Jibril dalam bentuk lain untuk meluruskan kesalahan kita, yakni mereka yang mengkritik kita.

“Nah saya yang meluruskan siapa? Gak ada malaikat yang mendampingi saya untuk meluruskan saya. Maka siapapun mereka yang mengkritik saya itu adalah Jibril Jibril saya,” ujar Buya Syakur.

Buya Syakur: Pengkritik Saya Mereka Adalah Jibril Jibril Saya. VIDEO






Buya Syakur: Nabi Sendiri Juga Menganjurkan Kesenian


Buya Syakur: Nabi Sendiri Juga Menganjurkan Kesenian

Masalah musik selalu ditanyakan di berbagai pengajian, termasuk dalam pengajian Buya Syakur Yasin, seorang ulama dari Indramayu. Dalam pengajiannya, ada yang bertanya kepada Buya Syakur terkait hukum musik dan bagaimana pandangan beliau tentang orang yang mengharamkan musik.

Buya Syakur mengatakan kalau memang ada yang berpendapat musik haram, ya sialahkan saja, tidak usah dengar musik, tutup telinga. Kalau kondangan ada musik, tinggal tutup kuping. Itu konsekuensi dari keyakinan sendiri. Buya Syakur tidak ingin membenturkan antara satu pendapat dengan pendapat lain. Pilihlah pendapat sesuai keyakinan dan amalkan masing-masing dan jangan saling menyalahkan.

Meskipun demikian, Buya Syakur memberi catatan terhadap orang yang mengharamkan musik, karena faktanya dalam sejarah Islam, ketika Islam berkembang di Cordoba, banyak orang Inggris dan Prancis belajar musik kepada orang Islam. “Orang Islam di Cordoba itu bukan hanya arsitektur ya, tapi juga musik, sampai masalah kuliner dan fashion” Jelas Buya Syakur.

Bagi Buya Syakur musik itu justru menenangkan, bahkan membuat semakin dekat dengan Tuhan. Mendengarkan musik ada kenikmatan tersendiri. Apalagi kalau mendengar orang baca al-Qur’an dengan suara yang Indah.

“Saya mendengarkan musik mendapatkan kenikmatan tersendiri, dan bukan menjauhkan dengan Allah, Bahkan mendekatkan diri betapa hebatnya Allah. Apalagi kalau orang baca al-Qur’an, suaranya enak dikemas dengan seni. Nabi sendiri juga menganjurkan kesenian. Baguskan suaramu (ketika baca al-Qur’an)” Tambah Buya Syakur.

Buya Syakur mencontohkan kalau kita shalat berjemaah, bila bacaan dan suara imam shalat bagus, shalat makmum juga semakin khusyuk dan tenang. Sebaliknya, kalau bacaan dan suara imam kurang bagus, jemaah juga kurang fokus.

Dilihat dari sejarahnya, musik awalnya menyatu dengan ibadah. Dalam pandangan Buya Syakur, musik pada mulanya dilakukan ketika melakukan peribadatan kepada Tuhan. Mendengar musik dulunya di tempat-tempat ibadah. Bahkan sampai sekarang, dalam Islam sendiri, masih ada beberapa thariqah yang ritualnya dibarengi dengan tabuhan dan tarian. Ketika musik keluar dari tempat ibadah, barulah menjadi kesenian dan bermacam-macam alirannya: ada yang Jazz, Pop, Country, Reggae, dan lain-lain.

Buya Syakur: Nabi Sendiri Juga Menganjurkan Kesenian. VIDEO