Sound

Saturday, March 26, 2022

Buya Syakur Tegaskan Nabi Muhammad Tidak Buta Huruf



Buya Syakur Tegaskan Nabi Muhammad Tidak Buta Huruf

 KH Buya Syakur Yasin MA menegaskan bahwa Nabi Muhammad tidak buta huruf.

Bahkan dengan tegas, KH Buya Syakur akan melaporkan siapa saja yang mengatakan Nabi Muhammad buta huruf. Menurutnya, mengatakan nabi buta huruf sama saja menghina nabi.

"Saya akan laporkan ke polisi siapa saja yang mengatakan Nabi Muhammad buta huruf. Karena itu menghina nabi saya,” ujar KH Buya Syakur.

KH Buya Syakur juga tidak habis pikir dengan orang-orang yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad buta huruf.

“Mengatakan nabi buta huruf itu maksudnya apa? Apakah ini sekedar untuk menutup kemungkinan adanya kecurigaan bahwa Alquran merupakan karangan nabi. Sehingga nabi harus disebut buta huruf,” tandasnya.

KH Buya Syakur juga mempersoalkan sebuah hadits yang menceritakan nabi ketika sedang bertapa dan bertemu dengan malaikat Jibril pertama kali di Gua Hira.

Hadits itu menyebutkan, saat menampakan diri di hadapan nabi, Malaikat Jibril mengenakan jubah serba putih lengkah dengan surban putihnya. Saat itu di hadapan nabi, Malaikat Jibril membuka selembar kertas bertuliskan kata 'Iqro'.

Menurut KH Buya Syakur, hadits ini diceritakan oleh orang lain. Bukan oleh nabi yang sesungguhnya mengalami peristiwanya secara langsung. Sementara orang yang menulis hadits tersebut tidak hadir dalam peristiwa tersebut.

“Hadits ini dipertanyakan. Idealnya dalam hadist ini nabi yang ngomong,” kata KH Buya Syakur.

KH Buya Syakur juga mempersoalkan kalimat demi kalimat dalam hadits tersebut. Misalnya kalimat malaikat Jibril mengenakan jubah putih lengkah dengan surbannya. Apakah jubah putih yang dikenakan malaikat Jibril itu jubah putih jaman sekarang pada umumnya? Termasuk juga surban putih yang dikenakan Malaikan Jibril.

"Ini menjahitnya dimana? Merknya apa? Apakah lalu kita berimajinasi bahwa jubah malaikat itu seperti jubah sekarang pada umumnya?,” tanya KH Buya Syakur.

Selain itu, KH Buya Syakur mempersoalkan kalimat kertas yang dibawa Malaikat Jibril. Menurutnya, pada saat jaman Nabi Muhammad belum ada kertas. Kertas baru diproduksi ratusan tahun setelah era nabi.     

KH Buya Syakur lalu mempersoalkan tulisan "Iqro" yang disebutkan terdapat di kertas yang dibawa malaikat Jibril. Menurut KH Buya Syakur, Alquran tidak diturunkan dalam bentuk tulisan.

Atas dasar kajiannya ini, kata KH Buya Syakur, saat ini banyak umat Islam gagal memahami riwayat Nabi Muhammad.

"Ini kalau dilaporkan, semua umat Islam bisa masuk penjara semua, cuma saya yang tidak,” ujar KH Buya Syakur.

Masih menurut KH Buya Syakur, jika Allah SWT mengetahui nabi buta huruf, tidak mungkin menyuruh nabi untuk membaca.“Artinya, jika saat itu Nabi Muhammad disuruh Allah membaca tulis yang dibawa malaikat Jibril, terus nabi tidak membacanya, itu artinya nabi tidak melaksanakan perintah Allah,” tandas KH Buya Syakur.Selain itu, bukti bahwa nabi tidak buta huruf, ketika dia telah menerima wahyu selalu mengumpulkan orang-orang yang bisa menulis. Para juru tulis ini kemudian diminta menulis wahyu yang diterima nabi.

Ia menyampaikan wahyu untuk ditulis, tetapi mengoreksi semua tulisan, karena dikhawatirkan takut salah tulis. Ini artinya nabi benar-benar memahami tulisan.

Buya Syakur Tegaskan Nabi Muhammad Tidak Buta Huruf VIDEO




No comments:

Post a Comment