Sound

Thursday, December 16, 2021

Buya Syakur Kritisi Hadis Bukhari Juga Ajak Jemaah Tidak Takut Murtad dan Singgung Gusdur

 


Buya Syakur Kritisi Hadis Bukhari Juga Ajak Jemaah Tidak Takut Murtad dan Singgung Gusdur

Hal ini menyusul beredarnya video ceramah yang memuat pernyataan kontroversial. Bahkan, Buya Syakur juga pernah mengatakan jangan takut murtad yang diunggah di kanal YouTube KH Buya Syakur Yasin MA pada 11 Desember 2019.

Salah satu ceramah yang dianggap kontroversial dan sempat viral itu mengajak jemaah agar jangan takut murtad.

Video tersebut diberi judul “Nabi Muhammad Saw Tidak Buta Huruf ! Ini 5 Bukti Bahwa Nabi tidak Buta Huruf”.

Potongan video itu kembali viral bersamaan dengan viralnya ceramah Buya Syakur di Mabes Polri beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, Buya Syakur awalnya mengulas tentang Nabi Muhammad SAW dan hadis-hadisnya. Ia menyebut banyak hadis palsu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Menurut Buya Syakur, hadis mulai dikumpulkan dan ditulis setelah nabi sudah lama meninggal dunia. Hadis ditulis sekitar 150 tahun setelah nabi meninggal. Hadis nabi diseleksi oleh Imam Bukhari dan dipilih yang dianggap shahih. “Imam Bkuhori itu pernah mengecek, meneliti, mengurai, menganalisa, mengklarifikasi dari teksnya, rowinya, sanadnya,” ucap Buya Syakur dalam video tersebut.

Setelah diseleksi, hadis yang lolos hanya 14.000. Hadis tersebut ditulis dan dibukukan oleh Imam Bukhari atau yang dikenal dengan Hadis Shahih Bukhari.

“600 ribu hadis diseleksi secara cermat, kejujuran perawinya dan semuanya itu dalam 16 tahun,” ucapnya.

Buya Syakur lantas mengajak jemaah untuk menghitung berapa hadis yang diseleksi Bukhari dengan menggunakan kalkulator.16 tahun sama dengan 5.840 hari. Jadi, Imam Bukhori menyeleksi 600.000 hadis dalam waktu 5.840 hari. Artinya, Imam Bukhari menyeleksi hadis 37.500 dalam setahun atau 3.125 hadis dalam sebulan atau 104 hadis dalam sehari atau 4,3 hadis per jam. “Udah saja deh, 4 hadis satu jam tuh, berarti dia (Bukhori) bisa menyelesaikan tugas satu hadis dalam 15 menit selama 16 tahun,” ucap Buya Syakur.

Dengan hitung-hitungan tersebut, Buya Syakur terkesan meragukan apakah benar Bukhari bertemu dengan semua perawi hadis saat melakukan seleksi. 

“Kapan naik ontanya? Kapan ketemunya segala macam. Itu kan pertanyaan besar,” ucap Buya Syakur.

Buya Syakur lantas membeberkan hasil pertemuannya dengan mantan Presiden RI yang juga tokoh NU, KH Aburrahman Wahid atau Gus Dur. “Dulu saya dengan Gus Dur bicara seperti ini, kata Gus Dur yah memang begitu Pak Syakur, saya ini beragama kayak pegang barang. Dilepas nggak boleh, dipegang saya sakit,” ujar Buya Syakur menirukan ucapan Gus Dur. Berdasarkan ucapan Gus Dur tersebut, Buya Syakur pun kemudian mengajak jemaah untuk berpikir kritis dan jangan takut murtad.

“Oleh karena itu, yuk sekarang kita berpikir, jangan takut murtad dong. Daripada kamu mempercayai sesuatu yang tidak benar. Betul nggak? Ya iyah, berpikir kritis, berpikir kritis, berpikir kritis,” ucap Buya Syakur dikutip dari Pojoksatu. Lebih lanjut, Buya Syakur dalam videonya yang menyinggung ucapan Gus Dur tersebut juga membeberkan cara agama mendidik pengikutnya.

“Selama ini kita dididik belajar agama ini dengan cara pejamkan matamu, matikan lampu, tutup jendela, kunci pintu, yakinlah! Begitu caranya, selama ini kan,” tandas Buya Syakur.

Buya Syakur mengajak para jemaah agar mengubah paradigma berpikir seperti itu.

“Yuk kita berbicara rasional, itu yang saya inginkan. Dan ini akan terjadi perubahan nanti. Sebab kalau tidak dimulai dari pikiranmu, bagaimana bisa berubah,” tandas Buya Syakur. 

 Buya Syakur Kritisi Hadis Bukhari. VIDEO






No comments:

Post a Comment